Acas (38) yang menyukai motor klasik, mempunyai ide membuat bengkel modifikasi motor BMW dan BSA jadi motor klasik saat menonton sinetron. Dalam sinetron tersebut Acas melihat Honda Tiger yang diubah menjadi motor kuno.
"Awalnya melihat sinetron, orang naik motor Tiger mesinnya tapi bodynya motor klasik, kok motornya beda," ujar Acas.
Semenjak sinteron yang menemaninya begadang malam itu, Acas membuka bengkelnya pada Oktober 2014. Acas pun mengaku senang karena banyak masyarakat di Jabodetabek yang menyukai motor klasik namun tidak mampu membelinya.
Dengan bengkel ACAS Custom Motorbikes, Acas bisa memenuhi keinginan para penggila motor klasik, namun tidak memiliki uang untuk membelinya.
"Awal dari hobi motor klasik karena beli motor klasik mahal," ungkap Acas.
Acas pun siap melakukan perombakan, baik motor baru maupun yang lama bisa ia rombak keseluruhan badannya menjadi motor klasik. Hanya dalam waktu dua bulan, motor yang diidam-idamkan pelanggan bisa diselesaikan Acas dengan tiga mekaniknya.
"Pengerjaan dua bulan paling lama," ungkap Acas.
Acas mempunyai prinsip dalam berbisnis harus terus melakukan produksi meski belum ada pemesanan khusus. Dengan begitu stok motor yang sudah dimodifikasi Acas saat ini ada 21 unit. Selengkapnya: http://www.ciputraentrepreneurship.com/bisnis-mikro/untung-besar-dari-bisnis-modifikasi-motor-klasik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar