Karaoke berasal dari bahasa Jepang sebuah
bentuk hiburan di mana seseorang menyanyi diiringi dengan musik dan teks lirik
yang ditunjukkan pada sebuah layar televisi. Di Asia, karaoke sangat populer. Secara
etimologis kata karaoke merupakan kata majemuk: "kara" (çİş) yang berarti
"kosong" (seperti dalam karate) dan "oke" yang merupakan
bentuk pendek dari "orkestra".
Secara harfiah karaoke berarti Melodi yang
tidak ada vocalnya, Pengertian menurut kamus bahasa jepang kojien adalah
Karaoke (berarti melodi tanpa lirik) Rekaman atau disc yang berisi rekaman
iringan musik tanpa lirik, digunakan untuk menyanyi sesuai dengan iringan
tersebut.
Pada awalnya karaoke merupakan sekadar hiburan ringan yang biasa
disajikan para pebisnis Jepang selepas jam kantor atau saat menjamu klien. Karena
karaoke dapat menetralisir perasaan
stres dengan cara bernyanyi, hiburan ini pun berkembang ke arah yang lebih
massal.
Di Indonesia karaoke mulai menjadi tren sejak
1998. Ditambah lagi bisnis karaoke yang mulai pada tahun 2005 menjadi salah
satu tempat hiburan alternatif orang-orang yang menginginkan hiburan sekaligus
menyalurkan hobi bernyanyi mereka. Dengan kata lain, produk karaoke bisa
bersinar setelah banyak bermunculan alat pemutar lagu-lagu yang mampu
memutar beraneka ragam lagu, bahkan jumlahnya bisa mencapai bilangan ribuan
lagu.
Sejak November 1992, karaoke diawali oleh sebuah
perusahaan dengan nama 'Happy Puppy'. Karaoke keluarga Happy Puppy sendiri
didirikan di Surabaya pada 14 November 1992.
Konsep karaoke keluarga sengaja
dipilih untuk menghilangkan gambaran karaoke sebagai tempat maksiat, akibatnya
Happy Puppy mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai
karaoke pertama yang menggunakan konsep keluarga. Konsep karaoke keluarga
adalah karaoke yang memiliki nuansa berbeda, yakni sebagai tempat hiburan yang
nyaman, bersih, dan jauh dari kesan maksiat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar