Dalam dunia bisnis dikenal istilah “konsumen adalah raja”. Benarkah? Lalu bagaimana jika konsumen yang Anda hadapi itu rewel, arogan, atau sulit dirayu?
Dalam berbisnis, bertemu dengan konsumen yang memiliki beragam watak dan tabiat adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Yang terpenting adalah bagaiaman membuat konsumen-konsumen tersebut merasa puas dengan pelayanan yang Anda berikan. Dan tentunya, uang mereka akan mengalir ke kas Anda.
Empat tipe konsumen menjengkelkan berikut ini bisa jadi akan selalu Anda temui selama berbisnis.
Terlalu banyak pertimbangan. Menimbang atau berpikir matang-matang sebelum membeli sudah menjadi sifat lumrah konsumen. Namun jika membutuhkan waktu terlalu lama dan terlalu banyak pertimbangan, tentu akan membuat kesal. Solusinya adalah Anda harus benar-benar memahami produk Anda, kemudian mendeskripsikan sejelas mungkin kepada konsumen tipe ini. Jangan lupa tonjolkan daya tarik khusus dari produk yang Anda jual.
Terlalu banyak membandingkan. “Pak, kalau di toko sebelah, kok, harganya lebih murah, ya?” atau “Menurut toko sebelah kualitas yang bagus itu harusnya seperti ini.” Ungkapan perbandingan tersebut kerap muncul dari bibir konsumen. Jangan kesal dahulu, karena itu merupakan trik konsumen agar mereka bisa membeli produk Anda dengan harga serendah mungkin. Solusinya adalah Anda harus percaya diri, jika produk yang Anda miliki lebih unggul daripada produk kompetitor. Anda juga bisa mempelajari produk kompetitor, kemudian membandingkan kelemahannya dengan keunggulan produk Anda.
Terlalu banyak bertanya. Sudah menjadi hak konsumen yang mendapatkan penjelasan lebih banyak dan detail produk yang ingin dibeli. Namun jika ternyata terlalu banyak bertanya hingga ke topik-topik yang tidak jelas, tentu mengesalkan. Solusinya adalah berbicaralah sedikit saja. Berikan hanya poin-poin penting. Jangan lupa untuk selalu mengalihan topik pembicaraan.
Terlalu cuek dan sulit dirayu. Konsumen tipe ini biasanya lebih banyak diam dan tidak banyak bertanya. Tipe ini terlalu sulit untuk melakukan transaksi. Ia akan selalu menunjukkan ekpresi tidak tertarik dengan penjelasan Anda. Solusinya adalah biarkan mereka melihat-lihat produk Anda dahulu. Anda hanya perlu sabar menunggu pertanyaan dari mereka. Dan siapkan jawaban yang jelas dan mudah dipahami.
Selengkapnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar