Jumat, 19 Februari 2016

Kisah Jan Koum, Sang Peretas Terkaya di Dunia



Lama sebelum ia menjadi orang terkaya di dunia nomor ke-202 di dunia, Jan Koum hanyalah anak yang penuh rasa ingin tahu. Pria ini kini kekayaan bersihnya naik drastis hingga $6,8 miliar setelah startupnya WhatsApp diakuisisi Facebook.

Ia memulai karirnya di bidang teknologi sebagai imigran remaja dari Ukrainia dan penggemar film ‘Hackers’ yang dirilis tahun 1995. Dari kamar tidurnya di Mountain View California, ia menggunakan wardialer yang bisa dipakai sebagai modem Internet untuk menjelajah Internet.
Dulu Internet begitu tidak aman, katanya. Server tidak banyak yang menggunakan kata kunci. Masalah yang menantang ialah menemukan bahwa sistem-sistem ini harus Anda pelajari, ujar Koum. Tidak ada petunjuk apapun.

Koum mengatakan niatnya tidak pernah jahat dalam menjelajahi Internet. Ia berhati-hati agar tidak menghapus apapun dan tidak pernah ikut serta dalam serangan DDOs (distributed denial of service) yang meraja di dunia maya tahun 1990-an. Ia mengaku lebih banyak mempelajari dengan rasa ingin tahu yang tinggi, bukan mencari tantangan.

Pernah ia berkata menemukan cara ke jaringan raksasa grafis komputer Silicon Graphics, yang tidak pernah ia manfaatkan. “Pada satu titik, saya terhubung ke server.

Ia masuk dalam daftar entrepreneur sukses yang berangkat dari ranah peretasan. Kenyataannya, para pendiri Apple, Microsoft, Facebook dan Twitter berkecimpung dalam aktivitas yang bisa disebut sebagai peretasan ilegal sebelum terjun ke dunia entrepreneurship.

Di akhir dekade 1960-an, seorang remaja Bill Gates dan rekannya Paul Allen, mislanya tertangkap mengakses secara tidak sah ke akun administrator di Computer Center Corporation dan bahkan menjelajahi di sepanjang Dumpster untuk cetakan kode sumber, menurut memoar Allen.

Di tahun 2004, Zuckerberg menggunakan catatan login ke TheFacebook.com untuk menerobos ke akun surel reporter Harvard Crimson, menurut laporan oleh Nicholas Carlson dari Business Insider. Salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey mendapatkan pekerjaan pertamanya dengan menerobos jaringan perusahaan pengiriman yang ia harap merekrutnya untuk menunjukkan perusahaan itu bahwa ada kerawanan keamanan di sana.

Petualangan peretasan Jan Koum memainkan peran serupa dalam melejitnya Jan Koum ke daftar orang terkaya Forbes. Koum menjadi anggota yang menonjol dari kelompok peretas 1990-an “w00w00”, yang juga meliputi pendiri Napster Sean Fanning dan kadang pendiri Napster dan investor Facebook Sean Parker. Gordon “Fyodor” Lyon mengingat Koum sebagai kontributor vital dalam perkembangan pemindai keamanan Nmap, alat yang dipakai hingga sekatrangoleh para peretas dan tenaga TI perusahaan untuk menghalau serangan keamanan dan menutup celah.

Saat Koum bekerja di Yahoo! beberapa tahun kemudian, ia meminta nasihat kelompok w00w00 saat harus mempertahankan diri dari serangan DDOs yang menyerang Yahoo!, kata Joseph Menn dari Reuters. Saat WhatsApp diakuisisi, kelompok w00w00 merasa ikut bergembira.


Perjalanan karirnya harus dianggap sebagai bukti bahwa menjerat peretas muda dengan undan-undang bisa berakibat pada mandeknya inovasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar