Jumat, 19 Februari 2016

Seth Godin: 'Lebih Baik' Itu Lebih Baik daripada 'Lebih Banyak'


Bahkan tidak satu not pun.
Dari usia 9 tahun, saya bermain klarinet hingga 8 tahun.
Sebenarnya, itu bohong. Saya belajar klarinet selama 8 tahun saat anak-anak tetapi saya tidak yakin apakah saya sebenarnya bisa memainkannya.

Akhirnya, saya mendengar seorang anggota orkestra simfoni memainkan klarinetnya secara solo.
Dimulai dengan C tengah dan saya sepenuhnya yakin saya tak pernah bisa menyamainya.
Namun.. Semua pelajaran yang saya terima adalah tentang peletakan jari dan lagu dan teknik-tekniknya. Semuanya tentang bermain not-not lebih tinggi, lebih rendah atau lebih panjang, atau ritme yang lebih rumit. Tidak ada yang berkata pada saya dan mengatakan,"Tunggu, tidak ada hal satu pun yang kau pelajari yang bermakna jika kau tak bisa memainkan satu not pun yang betul-betul bagus."
Alih-alih, restoran membuat menunya lebih panjang daripada memikirkan bagaimana caranya menjual makanan nya lebih luas lagi. Kita menambahkan terlalu banyak slide pada presentasi sebelum memikirkan solusi bagaimana mengucapkan satu kalimat yang akan memberikan dampak yang nyata atau membuat orang yang mendengar berpikir lagi. Kita menyalahartikan jenis dan jangkauan dengan kualitas.

Praktik bukanlah jawabannya di sini. Praktik ialah bagaimana menjalani 10ribu jam melakukan sesuatu, praktik saja tak bisa dipastikan akan menghasilkan karya yang bermakna. Tidak, itu hanya bisa datang dari kepedulian. Dari kepedulian untuk melompat, untuk bersusah payah demi seni, untuk menantang kendala, tempat bahaya berada. Saat kita peduli, kita menaikkan standar tak cuma untuk diri sendiri namun juga untuk konsumen kita, audiens dan mitra.

Jelas sudah mengapa saya tak lagi memainkan klarinet. Saya tidak cukup peduli, tidak bekerja cukup keras, tak punya banyak nyali untuk menunjukkannya di hadapan dunia. Inilah alasan terbaik untuk berhenti bermain dan ia membuka pintu untuk menemukan sebuah seni yang Anda cukup peduli untuk jadikan bermakna. Temukan dan temukanlah musik Anda sendiri.
Akhirnya saya hanya bisa memainkan klarinet sedikit saja, dan menjadi salah satu ketrampilan saya yang payah.

Sebagaimana dikatakan Jony I've,"Kami melakukannya karena kami peduli, karena saat Anda menyadari betapa bagusnya Anda membuat sesuatu, memiliki kekurangan apakah itu tampak atau tidak akan terasa seperti menjadi pecundang.
Akan lebih mudah untuk menambahkan beberapa fitur, meningkatkan jaringan, menyelesaikan pekerjaan. Siapa yang mau menjadi pecundang?
Kita malah memilih "lebih banyak" daripada "menjadi lebih baik."

"Lebih baik" itu lebih baik daripada "lebih banyak."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar