Rabu, 17 Februari 2016

Sheryl Sandberg tentang Keseimbangan Kerja dan Keluarga bagi Wanita



Sebuah dilema yang lazim ditemui dalam benak para perempuan jaman sekarang yang juga bekerja ialah bagaimana menemukan keseimbangan antara kehidupan profesional dan keluarga serta pribadi.
Pernah suatu kali saya ditemui oleh seorang wanita di Facebook dan ia bertanya bagaimana saya bisa menyeimbangkan kehidupan saya sebagai COO Facebook dan mengurus keluarga. Ia kelihatan masih muda dan saya bertanya kembali,"Apakah Anda sudah punya anak? Apakah Anda berpikir untuk memiliki anak?"
Wanita muda itu tersenyum dan menjawab,"Saya baru saja lulus kuliah dan bahkan belum punya pacar."

Banyak wanita yang seperti ini. Mereka takut mengejar peluang mengembangkan diri karena nantinya segan untuk menghadapi kenyataan bahwa mereka harus menyeimbangkan kehidupan profesional dan keluarga. Padahal tidak harus demikian, mereka masih bisa mengejar impian dan ambisi dan memiliki keluarga kemudian.

Saya sangat yakin bahwa kita sebagai perempuan dalam dunia kerja harus membuat keputusan pribadi saat memiliki anak. Apakah mereka akan menjadi ibu rumah tangga, ibu rumah tangga yang bekerja, tetapi sampai saat itu terjadi, Anda harus tetap mengandalkan diri sendiri dan bekerja karena mungkin kalau Anda masih terus bekerja, Anda akan bisa dipromosikan. Dan mungkin Anda akan menghasilkan lebih banyak uang untuk perawatan dan upaya membesarkan buah hati Anda. Anda mungkin akan menikmati banyak pekerjaan menarik dan bisa dipromosikan ke level yang memungkinkan fleksibilitas  yang lebih baik dalam bekerja. Upayakanlah agar kedua kehidupan ini masing-masing saling melengkapi.


Dalam buku yang saya tulis saya juga membahas masalah kesuburan perempuan dan karir. Inilah sebagian masalah yang dibicarakan oleh wanita saja tetapi tidak kepada para atasan atau karyawan yang kita pimpin. Perusahaan tidak menghalangi karyawan wanita untuk memiliki anak tetapi mendukung keputusannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar